AS Rilis Data Inflasi Mei, IHSG +0.08%. Pada perdagangan Senin, 7 Juni 2021, IHSG ditutup menguat tipis 0.08% di level 6,069. IHSG bergerak sideways berkisar 6,055—6,088. Sebanyak 5 dari 11 sektor ditutup menguat dengan lagi-lagi sektor IDXTecho memimpin laju penguatan, ditutup +12.15% dengan saham DCII menjadi penyumbang terbesarnya yang lagi-lagi ditutup auto reject atas dan sudah menguat 148%. Saham DCII menguat sejak dirut INDF membeli DCII pada 31 Mei kemarin di angka Rp5,277/saham untuk investasi. Sementara IDXEnergy menjadi sektor paling melemah, ditutup –1.05%.
Sementara asing mencatatkan aksi beli bersih Rp124 Miliar, dengan saham TLKM, ARTO, dan ASII menjadi emiten paling banyak dibeli. Sekadar pengingat bahwa Selasa, 8 Juni merupakan tanggal cum date dividen TLKM yang berkisar 168,01/lembar saham atau dividend yield nya berkisar 4,7% jika mengacu pada penutupan harga di Rp3,550. Sementara BBRI, DMMX, dan BRIS menjadi emiten yang paling banyak dijual oleh asing. Sentimen yang patut dicermati pada Selasa ini adalah AS yang akan merilis Indeks Harga Konsumen periode Mei dan inflasi. Sebagai pengingat, inflasi AS pada April 2021 naik 4.2% yoy dimana jika periode Mei menguat lagi maka diprediksi Bank Sentral AS akan mulai melakukan pengetatan kebijakan moneternya.
Sementara rupiah ditutup menguat 0.1% di level Rp14.230/US$
IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah Terbatas (6,030—6,115). IHSG ditutup menguat tipis pada perdagangan kemarin berada di level 6,069. Indeks tampak sedang mengalami konsolidasi dan berpotensi berlanjut dengan bergerak menuju support level 6,030. Stochastic yang mengalami bearish crossover di wilayah overbought berpotensi membawa indeks melemah. Namun jika indeks berbalik menguat dapat menuju 6,115. Hari ini diperkirakan indeks kembali flukutiatif, cenderung melemah terbatas.
IHSG ditutup menguat tipis pada perdagangan kemarin berada di level 6,069. Indeks tampak sedang mengalami konsolidasi dan berpotensi berlanjut dengan bergerak menuju support level 6,030. Stochastic yang mengalami bearish crossover di wilayah overbought berpotensi membawa indeks melemah. Namun jika indeks berbalik menguat dapat menuju 6,115. Hari ini diperkirakan indeks kembali flukutuatif, cenderung melemah terbatas.
Pada perdagangan Senin, 21 Juni IHSG ditutup melemah tipis –0.18% ke level 5,996. Asing melakukan aksi beli bersih dengan saam BBRI, BBNI, serta BMRI menjadi saham yang paling banyak dibeli sedangkan BBCA, BFIN, dan ASII sebaliknya.
Sebanyak 8 dari 11 sektor ditutup melemah dengan IDXIndustry menjadi sektor yang paling melemah sedangkan IDXHealth memimpin penguatan +8.90%. Pada hari Senin kemarin pemerintah mengumumkan perpanjangan PPKM hingga 5 Juli 2021 dikarenakan angka covid yang terus melonjak naik. Beberapa hari belakangan penambahan kasus harian Covid-19 meningkat drastis melewati angka 10.000. Bahkan, pada Minggu (20/6/2021) hingga Senin (21/6/2021), bertambah 14.536 kasus baru Covid-19.
Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 kini melewati angka 2 juta, tepatnya 2.004.445 kasus, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2021. Berita ini menjadi sentimen positif bagi saham di sektor IDXHealth dengan saham-saham yang tergabung didalamnya kebanyakan ditutup auto reject atas seperti KAEF, INAF, IRRA.
Sementara rupiah ditutup melemah 0.37% ke level Rp14,427/US$
IHSG pada perdagangan kemarin ditutup melemah tipis berada di level 5,996. Indeks juga sempat mencoba bergerak melewati support level 5,970, namun belum mampu. Hal tersebut memberikan peluang untuk menguat menuju resistance level 6,065. Namun stochastic yang cenderung melemah berpotensi menghambat laju penguatan indeks. Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas.